Perencanaan Kedepan

A.    Pembuatan kids zone atau area bermain anak
Arena bermain anaka adalah salah satu fasilitas yang biasanya disediakan oleh Pengelola sebuah obyek wisata yang ditujukan untuk anak-anak. Area yang luas, akan memberikan kebebasan berkreasi putra-putri Anda dan saling bercengkrama bersama anak-anak yang lain.
Gambar IV-1  Design Kids Zone 1
      
Gambar IV-2 – Design Kids Zone 2


B.     Pembuatan Food Court
            Mungkin konsep Food Court adalah salah satu yang bisa dilirik. Walau di kota besar Food Court telah menjamur, di Kuningan, konsep Food Court masih jarang ada yang mencoba, dalam artian konsep Food Court sesungguhnya. Konsep Food Court bisa dijalankan oleh pengelola yang nggak bisa masak sekalipun. Karena, sebelumnya, kita percaya, orang berjualan makanan, sebaiknya bisa membuat makanan alias memasak.
            Food Court adalah konsep tempat jajanan dimana pengelola hanya punya tempat. Produknya, makanan dan minuman itu, bekerjasama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga memiliki perangkat (tempat masak/gerobak dan seluruh peralatan produksi), produk dan karyawan. Mereka juga bertanggungjawab soal produksi mereka sendiri. Kasarnya, pengelola tidak perlu berkotor-kotor tangan mengelola konsep ini. Bedanya, merek dagang tetap milik gerai. Pengelola hanya menyediakan tempat, listrik dan hal lain (detilnya dijelaskan nanti). Pengelola mendapat keuntungan dari bagi hasil penjualan makanan dan minuman tersebut. Besarannya, biasanya 7%-10% dari omset. Kalau omset Food Court seluruhnya pada satu hari adalah 1 juta rupiah, lalu 10% menjadi hak pengelola Food Court, berarti ada jatah 100 ribu rupiah masuk ke kantong pengelola. Kalikan dengan 10 gerai yang ada ditempat tersebut dan berpendapatan sama, maka hak untuk pengelola adalah 1 juta rupiah. 10% persen itu bisa melalui pengurangan harga dari produk, atau mark-up (penggelembungan harga) bila harga produk tak bisa di utak-atik lagi untuk di diskon. Tapi itu jarang terjadi, karena biaya fee pengelola sebenarnya bisa dialokasi dari budget sewa tempat. Toh, karena sudah bagi hasil, konsep ini tidak membebankan sewa kepada gerai, jadi fee 10% itu bisa diambil dari biaya itu. Pengelola juga bisa memiliki gerai, misalnya minuman. Hanya makanan yang di kelola pihak ketiga. Jadi, pengelola mendapatkan keuntungan lain, yaitu dari minuman. Lalu mendapat bagi hasil lagi dari makanan. Mudahnya konsep Food Court itu, pengelola tak perlu pusing soal produksi makanan dan pekerjanya. Semuanya menjadi tanggungjawab masing-masing pemilik gerai.
Gambar IV-3 Design Area Food Court 1

Gambar IV-3 Design Area Food Court 2

C.    Membuat papan petunjuk arah yang gencar
            Menbuat banyak papan petunjuk arah, sehingga lokasi dapat ditemukan dengan mudah.

D.    Menaruh banyak tempat sampah atau pembuangan limbah
            Membuat banyak tempat pembuangan limbah agar mempermudah pengunjung membuang sampah.

Gambar IV-4 Design Paniis Singkup yang baru dengan river zone park


E.     Memperbaiki beberapa sarana dan prasarana yang sudah using, kemudian memperbaiki dan mempercantik dengan river zone park.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar